Lompat ke konten

Cara Marah Kepada Suami Dalam Islam

  • oleh
cara marah pada suami dalam islam

Cara Marah Kepada Suami Dalam Islam – Untuk bisa saling kompromi dengan pasangan hidup, memang membutuhkan waktu berumah tangga yang tidak sebentar.

Bahkan rumah tangga yang telah lama berdiri kokoh-pun tidak menutup kemungkinan adanya gesekan emosi antar pasangan.

Terutama pembahasan kali ini saya ingin tekankan posisi seorang istri yang memiliki emosi menumpuk dan tak bisa dibendung lagi.

Akhirnya-pun, ia lampiaskan pada sang suami.

“Marah” itu rasa alami yang wajar yang setiap manusia rasakan. Akan tetapi, dalam Islam rasa amarah dapat dikelola agar tidak terlalu berlebihan dan membawa dampak buruk pada anda sendiri dan pasangan.

Yang pertama, Hindari Kata Kasar dan Ancaman.

Rasa marah bisa terlampiaskan dengan melalui kata-kata di ucapkan. Tetapi sebaiknya ketika marah pada suami, hindarilah untuk melontarkan kata-kata kasar dan kata yang bernada ancaman.

Yang kedua, Jangan Katakan “Cerai”.

Mungkin saja ketika anda tengah marah, tercetus dalam pikiran untuk mengakhiri pernikahan.

Jangan sampai hal tersebut terucap.  Hati – hati ya, Melontarkan kata cerai ketika sedang marah dapat dianggap sah.

Kata-kata tersebut bukan kata yang bisa sembarangan diucapkan. Persoalan cerai tidak bisa diputuskan dengan kepala panas dan hati penuh emosi.

Yang ketiga, Jangan Mengungkit-ungkit Masa Lalu dan Kufur pada Suami.

Nah, kalau yang satu ini saya yakin banyak para bunda diluar sana yang juga secara reflek melakukannya ketika tengah marah dengan suaminya.

Apakah anda pernah mengabaikan segala kebaikan yang pernah dilakukan suami?

Mungkin saja anda pernah ya ? Dan itu terjadi ketika anda sedang marah.

Saat marah sangat mudah mengingat kesalahan-kesalahan pasangan di masa lalu dan melupakan kebaikannya. Padahal hal tersebut tidaklah baik untuk dilakukan.

Yang keempat, Jangan Mengikuti Nafsu.

Ketika sedang marah, rasanya memang sulit untuk tidak berkata kasar, namun bukan berarti anda tidak bisa mengendalikan emosi anda sendiri.

Rasulullah SAW pun pernah bersabda, “Orang kuat bukan diukur dengan bertarung. Orang kuat adalah yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Yang kelima, Curhat Pada Allah SWT.

Tenangkan diri dengan coba untuk istighfar sebanyak-banyaknya.

Kemudian anda ambillah wudhu dan sholat. Tak ada tempat berkeluh kesah terbaik selain daripada Sang Pencipta.

Yang keenam, Beri Nasehat dan Ajak Diskusi.

Diskusikan dengan kepala dingin mengenai permasalahan atau hal mengganjal yang anda tidak sukai dari suami anda.

Jelaskan pada suami anda bahwa anda tidak ingin membuat diri anda memendam rasa marah dan kecewa terus menerus.

Tetapi, jika anda adalah tipe orang yang sulit untuk menyampaikan suatu hal dengan tatap muka secara langsung, anda juga bisa coba untuk menyampaikan isi hati anda melalui surat atau tulisan.

Jika Anda butuh bantuan untuk konsultasi seputar permasalahan rumah tangga, silahkan Anda bisa konsultasi di nomor . (Telepon/sms/WhatsApp).

Semoga kita semua mampu menjaga diri kita dari perbuatan yang membuat Allah SWT murka. Aamiin.